Bisnis.com, SEMARANG - Pengusaha jasa pengiriman dan logistik di Jawa Tengah memperoleh pendapatan (revenue) dari hasil pengiriman bisnis e-commerce/online untuk transaksi internasional senilai US$15 juta per tahun seiring tren bisnis online di Tanah Air.
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPW Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jateng, Elvis Wendri mengatakan merebaknya bisnis e-commerce saat ini tidak terbatas transaksi domestik melainkan internasional.
Dia mengatakan perdagangan internasional secara online dari Jateng dan sebaliknya didominasi oleh barang-barang sampel atau barang contoh. Jika barang tersebut dinyatakan cocok, nilai transaksi tentu akan lebih besar.
Menurut Elvis, negara tujuan via online dari Jateng meliputi China dan sejumlah negara Asean.
“Dari transaksi internasional, revenue dari jasa pengiriman bisa menembus US$15 juta,” katanya.
Pihaknya mengatakan transaksi online saat ini digemari oleh semua kalangan. Dengan modal perangkat teknologi informasi, semua orang bisa menjual maupun membeli barang melalui pemesanan online.
Elvis memprediksi revenue untuk jasa pengiriman tahun depan bisa menembus US$30 juta per tahun atau naik dua kali lipat dari perolehan saat ini.
Transaksi Bisnis e-Commerce di Jawa Tengah Capai US$15 Juta/Tahun
Pengusaha jasa pengiriman dan logistik di Jawa Tengah memperoleh pendapatan (revenue) dari hasil pengiriman bisnis e-commerce/online untuk transaksi internasional senilai US$15 juta per tahun seiring tren bisnis online di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Shell Indonesia Tutup Semua SPBU? Manajemen Bantah Begini
22 menit yang lalu