Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Produksi Kedelai Masih Lambat

Rata-rata pertumbuhan produksi kedelai selama sepuluh tahun terakhir hanya mencapai 2,47% per tahun, lebih lambat dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan komoditas lain seperti padi dan jagung yang pada periode sama tumbuh 2,70% dan 5,45% pertahun.

Bisnis.com, JAKARTA – Rata-rata pertumbuhan produksi kedelai selama sepuluh tahun terakhir hanya mencapai 2,47% per tahun, lebih lambat dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan komoditas lain seperti padi dan jagung yang pada periode sama tumbuh 2,70% dan 5,45% pertahun.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Bisnis pada Selasa (14/4/2015) menyebutkan total produksi kedelai pada 2014 mencapai 954.000 ton, meningkat 22,30% dibandingkan dengan produksi pada tahun sebelumnya yang menyentuh titik terendah selama lima tahun terakhir yakni 780.000 ton. Pada tahun 2002, produksi kedelai tercatat sebanyak 723.000 ton.

Luas panen kedelai pada 2014 tercatat 615.000 hektare, dengan tingkat produktivitas 15,51 kuintal perhektare. Jika menilik ke belakang, luas panen kedelai berada pada tren menurun.

Padahal, pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan produksi kedelai rata-rata sebesar 22,70% pertahun hingga 2019. Pada 2019, target produksi kedelai mencapai 2,57 juta ton.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Agribisnis, Pengolahan Makanan dan Industri Tembakau Juan Permata Adoe menilai target tersebut terlalu tinggi.  

Alih-alih memaksakan diri, lanjutnya, pemerintah sebaiknya fokus pada komoditas unggulan lain yang cocok dengan karakteristik tanah di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Tidak perlu tanam sendiri, cukup dengan investasi di negara lain yang memang cocok untuk menanam kedelai,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper