Bisnis.com, SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengucurkan US$50 juta untuk penambahan sejumlah layanan fasilitas bongkar muat yang akan mulai beroperasi pada pertengahan Juni.
Sejumlah US$35 juta di antaranya digelontorkan untuk membeli tiga unit container crane (CC), post panamax, dan elektrifikasi CC. Sementara itu, US$15 juta sisanya bakal digunakan untuk program pengembangan terminal.
Berdasarkan keterangan Bagian Hukum dan Komersial PT TPS, investasi tersebut turut melibatkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) dan berbagai penyuplai alat berat pelabuhan.
“Di samping itu, satu unit crane akan ditempatkan di dermaga domestik akan mulai beroperasi pada pertengahan Juni. Hal ini tentu akan menambah kapasitas layanan kepada perusahaan pelayaran nasional,” papar pernyataan yang dilansir Kamis (9/4/2015) itu.
Arus peti kemas internasional di TPS pada 2014 meningkat 2% menjadi 1,17 juta TEUs dibandingkan periode sebelumnya. Tahun ini, arus peti kemas internasional di TPS diperkirakan mencapai 1,20 juta TEUs dari total kapasitas sebesar 1,8 juta TEUs.
Sementara itu, arus peti kemas domestik di TPS tahun lalu mencapai 161.756 TEUs, terkoreksi 16% dari pencapaian 188.087 TEUs pada 2013. Namun, secara keseluruhan, total arus peti kemas di TPS pada 2014 mencapai 1,36 juta, tumbuh 1% dari tahun sebelumnya.