Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN PELNI: Hanya Berlakukan Tiket Ekonomi

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero mengharapkan makin banyak mengangkut masyarakat yang membutuhkan alat transportasi, setelah menerapkan hanya ada kelas ekonomi untuk 20 kapal penumpang yang berpoperasi
Pelni berlakukan hanya tiket ekonomi./
Pelni berlakukan hanya tiket ekonomi./

Bisnis.com, AMBON—  PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)  Persero mengharapkan makin banyak mengangkut masyarakat yang membutuhkan alat transportasi, setelah menerapkan hanya kelas ekonomi untuk 21 kapal penumpang yang beroperasi.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelni (Persero) Elfien Goentoro mengatakan penerapan single class tersebut diterapkan BUMN tersebut sejak 1 April 2015.

“Menteri (Perhubungan) mengatakan kenapa ada (variasi) kelas.  Lebih bagus single class,” kata Elfien di sela survei ke Ambon dan Banda Naira, Rabu (8/4/2015).

Apalagi, ujarnya, jumlah tiket yang terjual atau keterisian penumpang (load factor) untuk kelas di luar ekonomi selama ini hanya berkisar 20%. Umumnya kapasitas untuk kelas 1,2, dan 3 setiap kali kapal berangkat banyak yang kosong.

Sementara itu, ujarnya, dari total kapasitas kapal yaitu 2.000 penumpang, sebanyak 10%-15% untuk peruntukan di atas ekonomi, atau kelas 1,2, dan 3.

“Penumpang tidak mau naik (kelas di atas ekonomi, karena harganya),  sama dengan pesawat,” kata Alfien.

Dengan diterapkannya kebijakan single class, tambahnya, kemampuan kapal Pelni mengangkut penumpang diyakini akan makin bertambah.

Terutama ketika saat menjelang Lebaran, liburan sekolah, menjelang Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, tambahnya, Pelni menyisakan 3 kapal lainnya yang masih diberlakukan kelas 1,2,3, dan ekonomi untuk melakukan diversifikasi usaha, sekaligus untuk menjalankan bisnis lifestyle. 

Seperti diketahui Pelni selama ini beroperasi mendapat kucuran dana dari pemerintah dalam bentuk PSO (public service obligation). Pada tahun 2015, Pelni mendapatkan PSO sebesar Rp1,6 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper