Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran pengangkut peti kemas sedang mengalami penurunan permintaan akibat kondisi pasar sejumlah negara mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi.
General Manager PT Pelayaran Bintang Putih Muhammad Sofyan mengatakan pasar utama seperti negara di Eropa, Afrika, dan Amerika Utara mengalami penurunan permintaan.
"Problem ekonomi mereka memperlambat demand untuk volume peti kemas, mereka menghadapi pertumbuhan yang kecil tahun ini," katanya kepada Bisnis.com, Senin (6/4/2015).
Agen Maersk Line ini belum mau menyebutkan angka pasti penurunannya. Namun, dia membandingkan pasar domestik di Indonesia justru jumlah load factornya masih diatas 95%.
"Kalau dari Indonesia masih cukup stabil untuk load factor diatas 95%. Cuma yang kita lihat dari sisi global sedang turun," ujarnya.
Maersk Line telah melakukan pengangkutan di sejumlah pelabuhan di bagian barat Indonesia selama 50 tahun. Setidaknya, setiap tahun dapat mengangkut dua juta TEU. Menurut catatan Bisnis.com, Maerks Line memiliki 500 kapal pembawa kontainer dan menyalurkan sekitar 1,4 juta kontainer.