Bisnis.com., BANDUNG—PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Husein Sastranegara meminta bantuan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menyediakan lahan parkir kendaraan warga yang hendak terbang via bandara yang ada di wilayah Kota Bandung tersebut.
General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani mengatakan, pihaknya sejak lama berencana melakukan perluasan areal terminal bandara termasuk parkir kendaraan yang banyak dikeluhkan penumpang. Akan tetapi, baru perluasan terminal yang sudah ada solusinya.
"Kami butuh bantuan pemda untuk perluasan areal parkir kendaraan dan penertiban taksi yang tidak terdaftar," katanya, kepada Bisnis, Senin (6/4/2015).
Seperti diketahui, Husein Sastranegara memang berada di kawasan TNI Angkatan Udara. Oleh karenanya, dalam setiap kebijakan terutama yang menyangkut pembangunan fisik di sekitar bandara mereka harus mendapatkan persetujuan dari Mabes TNI.
Padahal sebenarnya, untuk membenahi lahan parkir yang terbatas saat ini pihaknya sudah memiliki konsep pengembangan diantaranya dengan membangun gedung parkir yang terdiri dari tiga lantai di lokasi parkir mobil saat ini.
"Kami sudah bicara dengan Pemkot Bandung dan mereka sudah sepakat untuk membantu. Karena untuk masalah parkir ini memang beda pengelolaan (ditangani Koperasi TNI AU) sehingga fokus kami saat ini adalah pembenahan terminal dan sisi bandara," ujarnya.
Mengenai progres pengembangan terminal, disampaikannya saat ini telah mencapai 15% dengan realisasi pengerjaan 17%. Pihaknya, mengaku optimistis bandara akan siap digunakan pada September 2015 mendatang.
"Luasnya terminal nantinya tiga kali lipat dari yang ada saat ini. Nantinya, di terminal yang baru akan ada eskalator, desain futuristik dan tenan yang lebih menarik," ujarnya.
Dengan adanya terminal yang baru, dirinya memastikan penumpang internasional dan domestik akan lebih kentara karena mereka akan masuk dan menunggu di ruangan yang berbeda.
Sementara saat ini, penumpang dengan tujuan ke luar negeri dan lokal masuk ruangan yang sama sehingga tak ayal membuat bingung penumpang dengan tujuan terbang ke luar negeri.
Pengembangan dan perluasan terminal di Bandara Husein Sastranegara akan ditambah dari 5.000 meter menjadi 17.000 meter dengan nilai pengerjaan sekira Rp139 miliar. Pengembangan ditargetkan tuntas dalam 12 bulan setelah ground breaking dilakukan (September 2014).
Dengan diperluasnya terminal di sana, kapasitas penumpang akan meningkat dari 750.000 orang per tahun menjadi 3,4 juta penumpang per tahun.