Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Garuda Ikut Kembangkan Pariwisata

Presiden Joko Widodo meminta PT Garuda Indonesia Tbk. berperan dalam pengembangan pariwisata melalui pembukaan rute penerbangan ke sejumlah negara.
Garuda Indonesia/Antara
Garuda Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta PT Garuda Indonesia Tbk. berperan dalam pengembangan pariwisata melalui pembukaan rute penerbangan ke sejumlah negara.

Namun Garuda meminta sejumlah dukungan infrastruktur terutama kapasitas bandara untuk menjadi hub internasional. Oleh karena itu, Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai Bali harus ditingkatkan kapasitasnya.

"Garuda Indonesia akan perkuat China, Middle East dan kita tetap akan menguatkan ke Eropa karena Eropa menjadi basis kita ke depan untuk pertumbuhan Garuda Indonesia sebagai global players," kata Dirut Garuda Arif Wibowo di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/4/2015).

Menurut Arif, terminal baru Angkasa Pura II Cengkareng diharapkan menjadi homebase Garuda Indonesia yang terbesar sekaligus hub SkyTeam di wilayah Selatan. Garuda satu-satunya partner SkyTeam di wilayah selatan.

Selain meminta dukungan infrastruktur, Garuda juga akan menambah kursi penerbangan internasional pada tahun ini. Berturut-turut dari 4 juta pada 2014, 7 juta pada 2015 dan 10 juta pada 2016.

"Kita akan tumbuh tahun ini dengan tambahan 18 pesawat ada lima pesawat widebody akan menopang pertumbuhan pariwisata di Indonesia," ujar Arif.

Perseroan berharap tahun ini Garuda menyediakan 1 juta kursi ke China, 2,1 juta kursi di Asia Tenggara (Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur), 950.000 kursi ke Australia, 500.000 ke Eropa  total kursi internasional diharapkan 6,2 juta.

Untuk penerbangan Eropa, Garuda menambah penerbangan empat kota prioritas di Jerman dan Prancis serta mempertimbangkan rute ke negara-negara Balkan Eropa Timur. Perseroan menyediakan pesawat Boeing 777 sebanyak 10 unit yang akan disebar dua unit ke Eropa Timur dan delapan unit ke Eropa barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper