Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian tengah berupaya mendistribusikan pupuk dan bantuan traktor secepatnya agar persiapan petani menjelang musim tanam April-September tepat sasaran dan tidak terlambat.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan pihaknya akan mempercepat dua bantuan itu. Dia mengatakan beberapa wilayah memang belum menetapkan Peraturan Bupati terkait distribusi pupuk bersubsidi namun pemerintah tetap akan menyalurkan pupuk sesuai dengan canangan kebutuhan per kabupaten pada tahun sebelumnya.
“Sambil ngejar (musim tanam), kita pakai alokasi tahun lalu saja. Saya minta April ini harus selesai,” katanya kepada Bisnis, (31/3/2015).
Mengenai distribusi traktor, Gatot mengatakan pendistribusian traktor lewat dana kontingensi sebanyak 6.217 unit sudah tersalurkan, sedangkan melalui dana APBN Refocusing 2014 sudah tersalur 3.664 unit dari canangan 6.100 unit.
Sementara itu, pengadaan traktor melalui APBN-P Pusat dan Provinsi sebanyak 20.000 unit ada yang sudah memasuki tahap distribusi, kontrak dan tender. Untuk APBN-P Pusat tahap 1 sudah ada 3.514 unit yang kontrak dan akan disalurkan pada Maret-April.
“Tahap 2 diharapkan pada minggu ke-dua april. Penyalurannya itu tunggu kesiapan administrasi, kan harus pasti tahu kan penerimanya,” katanya.
Tahun ini, Kementerian Pertanian menargetkan pemberian traktor mencapai 60.000 unit, sementara proses pemberian traktor tersebut baru teralisasi sekitar 50% saat ini.
