Bisnis.com, JAKARTA - Para kiai NU akan mengadakan pertemuan melalui musyawarah bahtsul masail Pra Muktamar Ke-33 NU di pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Selama dua hari, Sabtu-Ahad (28-29/3), mereka akan meminta keterangan sejumlah pejabat publik perihal BPJS dan pengelolaan haji untuk membantu penelaahan.
Musyawarah bahtsul masail yang melibatkan pengurus Syuriyah PBNU, penanggung jawab komisi bahtsul masail Muktamar NU, dan utusan sejumlah pesantren ini, akan mematangkan materi yang akan dibahas pada Muktamar Ke-33 NU pada Agustus 2015.
Pokok pembahasan mencakup soal pelaksanaan jaminan sosial kesehatan di BPJS, masalah daftar tunggu antrean haji yang mencapai 20 tahun, dan perihal karakter Aswaja NU.
Kegiatan ini rencananya juga akan dihadiri oleh Direktur BPJS dan Dirjen Haji Kementerian Agama RI. Keterangan dari pihak terkait ini menjadi bahan pertimbangan komisi bahtsul masail diniyah baik waqi’iyah, maudhu’iyhah, maupun qanuniyah.
“Kami berharap forum ini memberikan banyak bahan masukan bagi penanggung jawab masing-masing komisi bahtsul masail diniyah muktamar NU,” kata Ketua Panitia Muktamar Ke-33 NU Imam Aziz.
Menurut Imam Aziz, komisi waqi’iyah dan komisi qanuniyah juga menggelar musyawarah dalam rangka melengkapi hasil-hasil pertemuan sebelumnya. []