Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GERMANWINGS JATUH: Kopilot Patah Hati, Dirawat Psikiater 18 Bulan

Kopilot Germanwings 4U9525, Andreas Lubitz, pernah patah hati, dan ini membuat pria berusia 27 tahun ini berhenti dari penerbangan enam tahun lalu.
Andreas Lubitz, kopilot Germanwings yang menurut penyelidik penerbangan telah sengaja menabrakkan pesawat yang dikemudikannya ke Gunung Alpen, Prancis (Facebook)/Antara
Andreas Lubitz, kopilot Germanwings yang menurut penyelidik penerbangan telah sengaja menabrakkan pesawat yang dikemudikannya ke Gunung Alpen, Prancis (Facebook)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Kopilot Germanwings 4U9525, Andreas Lubitz, pernah patah hati, dan ini membuat pria berusia 27 tahun ini berhenti dari penerbangan enam tahun lalu.

Kopilot yang sengaja menabrakkan Germanwings ke Pegunungan Alpen, Prancis, pernah mengalami krisis personal dalam hubungan asmaranya dengan sang pacar, demikian menurut Bild Zeitung, media Jerman.

Lufthansa, perusahaan induk dari Germanwings, mengonfirmasi bahwa Andreas Lubitz, 27, sempat berhenti dari penerbangan enam tahun yang lalu. Lufthansa meyakinkan bahwa pria ini lulus semua tes fisik dan psikologis, sehingga dianggap 100 persen fit untuk terbang.

Atas dugaan patah hati inilah, tulis Bild Zeitung, penyidik polisi turut menyelidiki krisis kehidupan pribadi yang dialami Lubitz. Polisi mendalami apakah dia sedang mengalami permasalahan emosional dalam hubungan pribadinya. Teman-teman Lubitz membenarkan peristiwa patah hati itu. Namun, kata mereka, Lubitz telah pulih.

Catatan medis Lubitz di Lufthansa menunjukkan bahwa dia sempat berhenti mengikuti pelatihan di Lufthansa Flight School Arizona selama beberapa bulan pada 2009 karena mengalami masalah psikologis. Surat kabar Jerman ini merujuk keterangan seseorang di Lufthansa yang tidak disebutkan namanya.

"Dia menjalani perawatan psikiatris selama 18 bulan dan berulang kali gagal melaju ke tingkat yang lebih tinggi dalam pelatihan pilot karena depresi, meskipun telah berhasil menyelesaikan kursus," tulis Bild Zeitung.

Pemeriksaan Kesehatan

Catatannya pada otoritas penerbangan Jerman, Luftfahrt Bundesamt, menunjukkan masalah psikologis dan catatannya ditandai dengan kode "SIC" yang berarti 'secara khusus dan teratur mengikuti pemeriksaan kesehatan' yang dilakukan oleh dokter.

Namun, Lubitz baru-baru ini dipuji karena "menjadi contoh positif" untuk pilot-pilot lain ketika dia terdaftar di database bergengsi percontohan Amerika, yang memasukkan nama-nama pilot yang tidak memiliki kondisi medis tertentu, termasuk penyakit kesehatan mental.

Keterangan pada Sertifikat Databes Penerbang dari Federal Aviation Administration yang bergengsi itu mengatakan Lubitz telah memenuhi dan melampaui pendidikan tinggi FAA, perizinan, dan standar medis. FAA, badan yang berbasis di Amerika, memiliki standar yang dianggap salah satu yang tertinggi di dunia.

Pilot yang dinyatakan lulus pemeriksaan fisik dan psikologis harus dites oleh pemeriksa medis FAA. Ada beberapa kondisi medis yang FAA anggap seorang pilot layak didiskualifikasi, seperti gangguan bipolar, gangguan kepribadian, psikosis, penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang, atau gangguan kesadaran tanpa penjelasan yang masuk akal.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper