Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Malang Targetkan Panen Padi Naik 5%

Pemkab Malang menargetkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 5% sepanjang 2015 menjadi sebesar 484.371 ton gabah kering giling (GKG) dengan merehabilitasi saluran tersier dan modernisari alat-alat pertanian.
Bantuan tersebut akan diarahkan ke sentra-sentra produksi padi di 15 kecamatan di Kabupaten Malang, seperti Kepanjen, Pakis, dan Pagelaran./Bisnis.com
Bantuan tersebut akan diarahkan ke sentra-sentra produksi padi di 15 kecamatan di Kabupaten Malang, seperti Kepanjen, Pakis, dan Pagelaran./Bisnis.com

Bisnis.com, MALANG—Pemkab Malang menargetkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 5% sepanjang 2015 menjadi sebesar 484.371 ton gabah kering giling (GKG) dengan merehabilitasi saluran tersier dan modernisari alat-alat pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang Tomie Herawanto mengatakan perbaikan  saluran irigasi tersier yang mengairi sawah seluas 8.000 hektare.  Untuk irigasi tersier yang mengaliri sawah seluas 2.000 hektare ditargetkan selesai bulan ini.

“Saya optimistis perbaikan irigasi tersebut akan selesai tepat waktu” kata Tomie di Malang, Senin (16/3/2015).

Adapun saluran air tersier yang mengairi sawah seluas 6.000 hektare dijadwalkan selesai dalam rentang April-Desember.

Perbaikan saluran irigasi tersebut mendesak dilakukan, karena tingkat kerusakan saluran air tersier sudah tinggi. Dari luas sawah teknis yang mencapai 42.623 hektare, 65% saluran irigasinya rusak.

Rusaknya saluran irigasi membuat pasokan air ke sawah tidak optimal. Manajemen pengelolaan air menjadi tidak bagus.

Perbaikan irigasi tersebut, nantinya menggunakan konstruksi batu. Dengan begitu, maka pasokan air ke sawah lebih andal karena tingkat kebocorannya sangat rendah.

Perbaikan saluran irigasi tersebut, berasal dari bantuan Kementerian Pertanian. Setiap 100 hektare, dibantu Rp100 juta yang rekeningnya langsung masuk ke kelompok tani selaku penggarap.

“Pak Bupati (Rendra Kresna) sudah minta izin Pak Mentan (Menteri Pertanian) untuk membangun irigasi tersier berkontruksi batu dan disetujui secara lisan,” katanya.

Dengan adanya perbaikan saluran irigasi tersebut, maka diharapkan produksi padi bisa meningkat 5% menjadi 484.371 ton, sedangkan  produksi padi tahun lalu mencapai 461.306 ton GKG.

Dengan jumlah gabah sebanyak itu,  maka ada surplus padi sebesar 71.409 ton pada 2014. Tahun ini surplus beras diharapkan mencapai  75.000 ton.

Untuk mencapai angka itu, selain perbaikan saluran irigasi tersier, juga ada bantuan 34 hand tractor ditambah 120 hand tractor dari Kementerian Pertanian. Bantuan lainnya adalah transplanter 20 unit. Selain itu ada lagi bantuan berupa subsidi pupuk, bibit, dan obat-obatan.

Bantuan tersebut akan diarahkan ke sentra-sentra produksi padi di 15 kecamatan di Kabupaten Malang, seperti Kepanjen, Pakis, dan Pagelaran.

Rerata produksi padi di sana mencapai 8 ton diharapkan meningkat menjadi 10 ton.  Rerata produksi padi sebesar lebih besar dibandingkan rerata produksi padi di Kab. Malang sampai saat ini mencapai 7 ton per hektare. “Saya optimistis target itu dapat tercapai,” ujarnya.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper