Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mendorong industri farmasi serta makanan minuman (mamin) lebih serius mengurus standardisasi mutu dan keamanan produknya.
Kepala BPOM Roy A. Sparringa mengatakan pelaku industri harus lebih proaktif terhadap kualitas produk mereka menghadapi persaingan dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang berlangsung mulai akhir tahun ini.
“Menghadapi MEA kuncinya adalah daya saing,” katanya di sela Rapat Kerja Nasional BPOM, di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Roy menyatakan sebetulnya industri tidak semata harus proaktif terhadap standardisasi mutu dan keamanan produk. Namun, mereka juga harus jeli menangkap potensi pasar, meningkatkan penguasaan teknologi, serta memperkuat permodalan.
Era MEA menjadi fokus Badan POM pada tahun ini. Topik rakernas yang berlangsung selama tiga hari pada 16 – 18 Maret 2015 pun tak jauh dari MEA. BPOM fokus kepada pengautaan kemitraan pengawasan obat dan makanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan dalam menghadapi MEA.
“Tantangan dan harapan masyarakat besar dalam hal pengawasan obat dan makanan. Pengawasan yang dilakukanpun harus diiringi dengan pembinaan,” kata Roy.
