Bisnis.com, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengeluhkan minimnya peran Badai Latihan Kerja Kaltim dalam membangun dan mengembangkan ketrampilan masyarakat Kaltim.
Sepanjang tahun lalu, tuturnya, peran dan fungsi dari balai latihan kerja (BLK) yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim terkesan mati suri karena minimnya aktivitas dan program kepelatihan.
“Saya pantau BLK sepanjang 2014 tidak ada kegiatan, saya tidak tahu apa alasan pemerintah pusat tetap mempertahankannya,” katanya, Senin (16/3/2015).
Menurutnya sebaiknya pemerintah melimpahkan pengelolaan BLK-BLK yang ada di Kaltim kepada pemerintah provinsi. Dia yakin pihaknya dapat mengelola BLK itu menjadi lebih baik, melebihi kondisi yang ada saat ini.
“Tepat sekali jika pengelolaannya dilimpahkan ke kami. Kami yakin dapat mengelola BLK itu dengan baik,” sebutnya.
Awang mengemukakan keberadaan BLK daerah cukup vital dalam pembangunan sumber daya manusia Kaltim. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika BLK ini tidak dikelola dengan baik dan benar.