Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga riset GfK dalam riset terbarunya menemukan di Jakarta sekitar Rp125 miliar dihabiskan untuk cat selama periode dua bulan yakni November dan Desember 2014.
GfK menelusuri melalui agen resmi seperti toko perbaikan rumah dan spesialis cat. Adapun sekitar 88% total belanja cat dipegang oleh cat emulsi, sementara cat kayu dan logam mengambil 9% dan 3% sisanya.
"Cat emulsi membentuk persaingan antara merek loka dan internasional," ujar Guntur Sanjoyo, Managing Director GfK Indonesia dalam siaran pers, Sabtu (14/3/2015).
"Di Jakarta saja kami melacak terdapat 24 merek dengan 80 tipe yang berbeda yang besaing memperebutkan konsumen," tambahnya.
GfK menemukan terdapat 68% dari total penjualan cat emulsi berasal dari merek luar negeri. Hal itu menunjukkan konsumen di Jakarta lebih memilih produk yang diakui secara internasional.