Bisnis.com, JAKARTA -- Kendati telah menjanjikan sejumlah insentif untuk industri padat karya, namun Kementerian Ketenagakerjaan belum memastikan kapan eksekusi pemberian insentif tersebut.
Plt. Dirjen Pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan Muji Handaya mengatakan insentif yang ditawarkan sejauh ini masih sekedar wacana karena belum ada keputusan dari pemerintah terkait bentuk insentif.
"Kami belum menemukan poin apa yang pastinya akan diberikan, baru wacana saja," katanya, Jumat (13/3/2015).
Kementerian Ketenagakerjaan berjanji akan memberikan sarana dan fasilitas pelatihan tenaga kerja di industri padat karya, serta menyusun mekanisme penentuan upah minimum yang dilakukan minimal dua atau tiga tahun sekali.
Dia menjelaskan, terkait dengan penetapan upah minimum masih terus dibahas oleh Kementerian Ketenagakerjaan, BKPM, serta Kementerian Perindustrian. Artinya, imbuh Muji, pemberian insentif masih dikaji oleh lintas kementerian.
Selain pemberian pelatihan tenaga kerja dan mekanisme penentuan upah minimum, sambungnya, Kementerian Ketenagakerjaan juga tengah mengkaji kemungkinan pemberian insentif berupa kemudahan proses perizinan penggunaan tenaga kerja asing bagi industri padat karya.
"Tapi itu masih wacana, belum keputusan pasti. Insentif akan diberikan kapan juga masih menunggu kesepakatan lintas kementerian," ujarnya.
Insentif untuk Industri Padat Karya Hanya Wacana
Kendati telah menjanjikan sejumlah insentif untuk industri padat karya, namun Kementerian Ketenagakerjaan belum memastikan kapan eksekusi pemberian insentif tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
Para Pembeli Emas Antam yang Masih Boncos Awal Mei 2025

17 jam yang lalu
Beda Arah BlackRock dan JP Morgan di United Tractors (UNTR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 menit yang lalu
May Day: Serikat Buruh Minta Prabowo Naikkan Upah 10%

30 menit yang lalu
Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

35 menit yang lalu
Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

50 menit yang lalu
Luhut Optimistis Makan Bergizi Gratis (MBG) Dukung Perputaran Ekonomi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
