Bisnis.com, TEGAL - Bank Indonesia Perwakilan Tegal Jawa Tengah memberikan bantuan rumah kompos dan alat pengolahan pupuk organik kepada Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Jatimakmur Kecamatan Songgor,Kabupaten Brebes.
Kepala BI Tegal Bandoe Widiarto mengatakan pemberian bantuan itu dilakukan mengingat kelompok tani setempat sudah bisa memproduksi pupuk organik secara manual. Hasil produksinya, ujarnya, sudah digunakan oleh sebagian besar petani di sekitarnya bahkan sampai di kecamatan lain.
"Bantuan itu diberikan pekan lalu. Dengan alat itu, kami berharap petani tidak bergantung pada pupuk anorganik. Sudah saatnya petani membiasakan pupuk organik," paparnya kepada Bisnis.com, Kamis (12/3/2015).
Dia mengatakan mayoritas petani bawang asal Brebes menggunakan pupuk kimia agar tanaman tidak terserang hama. Namun pemakaian berlebihan menyebabkan tingkat kesuburan lahan pertanian berkurang.
Bandoe mengatakan peran BI dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok dan menekan laju inflasi. "Sebagai upaya BI membantu petani mewujudkan swasembada pangan sehingga tidak lagi impor bahan pokok," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Brebes Idza Priyanti mendukung apa yang dilakukan petani menggunakan pupuk organik. Dia mengatakan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan dan kesehatan.
"Pupuk organik harganya relatif murah,"ujarnya.
Bupati mengatakan pemakaian pupuk organik dapat memperbaiki rembesan air serta petukaran udara dalam tanah yang akan meningkatkan produksi tanaman.
Idza menjelaskan dengan luas lahan sawah sebanyak 62.703 hektare, petani di Kabupaten Brebes membutuhkan pupuk organik sejumlah 31.351 ton per.masa tanam atau sekitar 94.053 ton/ha.
"Jumlahnya cukup besar, sementara saat ini hanya tersedia 42 unit sentra produksi pupuk organik yang mampu memproduksi 27.350 ton per tahun," paparnya. []