Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garudafood Putra Putri Jaya memperluas cakupan bisnisnya di industri minuman ringan bemitra dengan Suntory Beverage & Food Limited.
Komisaris PT Garudafood Putra Putri Jaya Hartono Atmadja mengatakan kemitraan bisnis dengan perusahaan Jepang itu untuk memproduksi minuman ringan berbasis teh merek Mytea dan Mirai Ocha.
"Investasinya mencapai US$25 juta," ujarnya, di Jakarta, Selasa (3/3/2015). Dana ini digunakan untuk membangun fasilitas produksi baru di Surabaya, Jawa Timur.
Pabrik tersebut resmi beroperasi sejak Oktober 2015. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 5 juta karton per tahun, setiap karton setara 24 botol 450 - 500 mililiter.
Sebelum pabrik tersebut beroperasi, Garuda Food memproduksi produk-produk minuman ringannya di pabrik lawas yang berada di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Mengawali Tahun Kambing 2015, industri pengguna air termasuk industri minuman mendapat sentilan berupa pencabutan UU No. 7/2004 tentang sumber daya air. Penghapusan beleid ini dapat meniimbulkan kegamangan pebisnis karena undang-undang ini berlakon sebagai payung hukum.
Kendati demikian, Garuda Food sejauh ini tak menunjukkan kekhawatiran. Perseroan tetap menargetkan pertumbuhan penjualan di atas 15% sepanjang tahun ini.
"Kamis masih fokus kepada koor bisnis utama kami, yaitu biskuit, snack dan minuman ringan," ucap Hartono.
Garuda Food Perluas Lini Bisnis Minuman
PT Garudafood Putra Putri Jaya memperluas cakupan bisnisnya di industri minuman ringan bemitra dengan Suntory Beverage & Food Limited.nn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Chengdong Resumes Divestment of BUMI Shares in H2 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

29 detik yang lalu
IBC Buka Suara Dirut Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pertamina

19 menit yang lalu
Pramono Tagih Dana Bagi Hasil (DBH) Jakarta, Begini Respons Sri Mulyani

28 menit yang lalu
Menteri Ara Ungkap Strategi Capai Target 3 Juta Rumah Tahun Depan

48 menit yang lalu
GP Farmasi Sebut Tarif Trump 200% Bisa Picu Banjir Obat Impor ke RI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
