Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Penyebab Lion Air Delay

Kerusakan tiga pesawat Lion Air menjadi penyebab utama penundaan keberangkatan selama tiga hari sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (21/2), kata Direktur Lion Air, Edward Sirait.
Penumpang Lion Air terlantar di pinggir landasan pesawat/Dok. Gede Suhendra
Penumpang Lion Air terlantar di pinggir landasan pesawat/Dok. Gede Suhendra

Bisnis.com, JAKARTA -  Kerusakan tiga pesawat Lion Air menjadi penyebab utama penundaan keberangkatan selama tiga hari sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (21/2), kata Direktur Lion Air, Edward Sirait.

Edward Sirait di Tangerang, Jumat (20/2/2015), mengatakan, penyebab awal delay yang berkepanjangan yakni pada Rabu (18/2/2015) pagi.

Ketika itu, tiga pesawat yakni satu pesawat di Semarang rusak karena mesinnya kemasukan burung dan dua pesawat lagi di Bandara Soekarno - Hatta untuk jurusan Denpasar pun tidak siap terbang.

Akibat dari penundaan penerbangan tersebut, lalu berimbas kepada penerbangan lainnya. Seperti 21 penerbangan pada Rabu hingga kini.

"Jadi, dampak penundaan penerbangan itu karena kerusakan tiga pesawat pada Rabu lalu dan berimbas hingga kini," ujarnya.

Selanjutnya, Lion Air akan melakukan pendataan ulang untuk memperbaiki kembali jadwal penerbangan. "Kita sedang data ulang penerbangan agar siap," paparnya.

Lion Air pun meminta maaf kepada penumpang atas dari kejadian ini karena telah mengecewakan dan menunggu terlalu lama.

"Kami minta maaf kepada penumpang atas pelayanan Lion Air yang tertunda selama tiga hari ini," katanya.

Pantauan di lapangan, penumpang masih melakukan proses penukaran tiket dengan uang dan juga mendata ulang jadwal penerbangan.

Meskipun, masih banyak penumpang mencari kepastian mengenai jadwal penerbangan dari Lion Air. Sebab, loket Lion Air telah ditinggalkan petugasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper