Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Hortikultura Ditarget Naik 20% Tahun Ini

Eksportir buah-buahan dan sayuran optimistis kinerja ekspor hortikultura pada tahun ini terkerek hingga 20% menyusul kebijakan pemerintah yang terus menggenjot produksi komoditas ini kepada petani.
Produk hortikultura di salah satu supermarket/Bisnis
Produk hortikultura di salah satu supermarket/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Eksportir buah-buahan dan sayuran optimistis kinerja ekspor hortikultura pada tahun ini terkerek hingga 20% menyusul kebijakan pemerintah yang terus menggenjot produksi komoditas ini kepada petani.

Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Jhony Hasan menilai sejak kebijakan pemerintah pusat terus berupaya menggenjot komoditas hortikultura, para petani mulai sadar bila produk buah-buahan dan sayur lokal sangat diminati pasar.

"Kuantitasnya dan kualitasnya lebih terjaga karena petani mulai menambah hasil produksinya. Pola tanamnya sangat baik, penanganan pun sudah tidak sembarangan karena mereka tahu pesanan dari luar negeri sangat luar biasa,” katanya, Selasa (17/2/2015).

Jhony mengungkapkan kian besarnya jumlah produksi serta kualitas yang meningkat memacu ketersediaan barang semakin terjaga.

Meski demikian, AESBI belum bisa merinci jumlah target ekspor hortikultura pada tahun ini karena pihaknya masih menyelesaikan perhitungan ekspor pada 2014.

Dia melanjutkan pemerintah pun harus produk dalam negeri yang dieskpor dari gempuran produk ekspor serupa dari negara lain seperti Malaysia dan China.

Jhony mengungkapkan harga buah-buahan dan sayur dari kedua negara itu tergolong sangat murah sehingga persaingan harga menjadi tantangan.

“Saingan ekspor Indonesia selalu dengan China dan Malaysia, karena mereka dalam mempermainkan harga di tingkat internasional,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis karena melihat ekspor dari Indonesia cukup stabil di mana produksinya yang sedang menunjukan tren peningkatan.

Sementara itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat meminta penggenjotan komoditas hortikultura yang dilakukan pemerintah pusat selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengklasteran produksi.

Ketua Harian HKTI Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan klasterisasi hortikultura perlu dilakukan agar produksi buah-buahan dan sayuran tetap terjaga dalam kurun waktu yang panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper