Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASITA BALI: Banyak Perusahaan "Ilegal" Masuk Pasar Wisata Bali

Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Bali mengungkapkan banyak perusahaan dan pengusaha ilegal di luar anggota Asita Bali yang masuk ke pasar pariwisata Bali dan keberadaannya mengancam kelancaran bisnis pariwisata resmi.
Turis pantai Kuta. /Bisnis.com
Turis pantai Kuta. /Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Bali mengungkapkan banyak perusahaan dan pengusaha ilegal di luar anggota Asita Bali yang masuk ke pasar pariwisata Bali dan keberadaannya mengancam kelancaran bisnis pariwisata resmi.

I Ketut Ardana, ketua Asita Bali mengatakan jika ada biro perjalanan yang ilegal, pihaknya hanya dapat melaporkan saja dan pemerintah yang berwenang untuk menindaknya.

"Tahun lalu sudah ada beberapa yang dilaporkan oleh Asita kepada pemerintah. Yang ditemukan oleh Asita itu kecil tapi sebenarnya di luar sangat banyak yang ilegal. Sekarang ini memang ada petugas penertiban yang banyak di ekspos untuk sweeping guide, kami harap sweeping travel agent juga rajin diadakan," ungkap Ardana saat ditemui di Denpasar, Kamis (12/2/2015).

Ardana menambahkan pihaknya juga meminta pemerintah daerah terus berusaha menindak tegas dan kalau perlu mengeluarkan peraturan daerah (perda) khusus yang menindak tegas bisnis-bisnis pariwisata yang ilegal di Bali.

"Kami sudah sering melaporkan dan menyampaikan kepada pemerintah mengenai hal ini. Kami harap pemerintah juga terus berusaha, sama-sama berusaha menjaga pariwisata Bali," tandasnya.

Asita juga selalu menanamkan kepada anggotanya untuk selalu berbisnis dengan sehat. "Persaingan itu pasti ada dan kami selalu mengajarkan dan menanamkan kepada semua anggota agar selalu berbisnis dengan sehat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper