Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia diprediksi mencatatkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV terendah dalam 10 tahun terakhir.
Produk domestik bruto Indonesia pada kuartal IV/2014 diperkirakan hanya tumbuh 4,9%. Proyeksi tersebut berdasarkan median prediksi 26 ekonom yang disurvei Bloomberg, dengan proyeksi tertinggi 5,1% dan terendah 4,5%.
Pertumbuhan 4,9% adalah laju pertumbuhan ekonomi kuartal IV paling rendah sejak ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,63% pada kuartal IV/2003.
Ekonom PT Bank Permata Tbk Joshua Pardede mengatakan ekonomi Indonesia kembali melambat pada kuartal IV/2014 akibat konsumsi domestik dan kinerja ekspor yang lesu.
Investasi yang biasanya memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih stagnan pada kuartal IV.
“Tren menurunnya penjualan mobil dan melambatnya kredit konsumsi [menunjukkan konsumsi domestik lesu]. Sementara investasi masih stagnan ditunjukkan oleh impor barang modal yang masih belum membaik,” katanya kepada bisnis.com, Rabu (4/2/2015).
Joshua memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4,95% pada kuartal IV/2014 dan tumbuh 5,07% sepanjang 2014.
Rangga Cipta, ekonom Samuel Sekuritas, mengatakan sentimen negatif kepada rupiah bisa kembali jika PDB kuartal IV/2014 tumbuh di bawah proyeksi 4,9%.
Rupiah beberapa hari terakhir terdorong sentimen positif dari angka inflasi yang rendah pada Januari dan penurunan defisit neraca perdagangan Indonesia.
Badan Pusat Statistik besok, Kamis (5/2/2015) dijadwalkan mengumumkan PDB kuartal IV/2014 Indonesia.
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia terus merosot sepanjang 2014 dari 5,20% pada kuartal I, turun ke 5,12% pada kuartal II, dan terakhir hanya tumbuh 5,01% pada kuartal III.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2014
Periode | % |
Kuartal IV | 4,90* |
Kuartal III | 5,01 |
Kuartal II | 5,12 |
Kuartal I | 5,20 |
sumber: BPS
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV
Bulan | % |
2014 | 4,90* |
2013 | 5,72 |
2012 | 6,18 |
2011 | 6,44 |
2010 | 6,81 |
Sumber: BPS
*proyeksi