Bisnis.com, BEIJING – Laba aktivitas industri China pada Desember dilaporkan jatuh ke level terendahnya dalam 3 tahun.
Hal ini mengkonfirmasi Pemerintah Negeri Panda belum dapat berharap pada sektor industri untuk berkontribusi signifikan mendorong pertumbuhan tahun ini.
Kantor Statistik Nasional China, Selasa (27/1) melaporkan profit industri China jatuh 8% pada Desember dari periode sama tahun sebelumnya.
Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi China Mao Weiming mengungkapkan saat ini aktivitas industri China tengah menghadapi tekanan berat baik dari sisi internal maupun eksternal.
“Seiring perekonomian negara yang memasuki tahap kenormalan baru [tumbuh moderat], industri masih menyesuaikan dengan struktur ekonomi baru, sedangkan kemampuan berinovasi melemah,” kata Weiming merespons data laba industri.
Kendati anjlok pada Desember, pada kesempatan yang sama Kantor Sttistik Nasional melaporkan profit industri selama 2014 naik 3,3% dari tahun sebelumnya.
Setelah laporan PDB menunjukkan China tumbuh 7,4% tahun lalu, Perdana Menteri Li Keqiang menyampaikan pemerintah akan terus fokus mengimplementasikan reformasi struktural sepanjang tahun ini, untuk dapat tumbuh berkelanjutan.
Ekonom Citigroup Inc Ding Shuang menyampaikan pemerintah China harus segera mengambil tindakan karena jika profit industri terus menurun, perusahaan akan menunda investasi sehingga berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi negara itu.
“Kinerja industri-industri utama China seperti industri pertambangan dan eksplorasi minyak terhambat oleh penurunan harga-harga input yang bagi sebagian perusahanan manufaktur justru menjadi keuntungan,” ungkap Ding Shuang,