Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Proyek Listrik: Pemerintah Tak Larang Teknologi Pembangkit China

Pemerintah tidak akan melarang penggunaan teknologi pembangkit listrik dari China kendati pengalaman dalam proyek FTP-1 menunjukkan pembangkit tersebut kerap bermasalah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah tidak akan melarang penggunaan teknologi pembangkit listrik dari China kendati pengalaman dalam proyek FTP-1 menunjukkan pembangkit China kerap bermasalah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan akan membuka peluang bagi negara mana saja yang akan menawarkan teknologi pembangkit untuk proyek 35.000 megawatt.

“Siapa pun boleh bawa teknologi,” katanya seusai Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Dia menjelaskan semakin banyak pihak yang mengajukan teknologi pembangkit maka akan semakin bagus karena kemungkinan untuk mendapatkan teknologi terbaik semakin terbuka lebar.

“Saya percaya keberagaman karena akan mendorong persaingan sehingga masyarakat yang diuntungkan,” ungkapnya.

Meskipun membuka kesempatan bagi siapa saja, Sudirman berjanji akan mereview setiap teknologi yang ditawarkan untuk memuluskan megaproyek listrik tersebut.

Dia akan memastikan teknologi yang dipilih merupakan teknologi andal dengan pemasok terpercaya.

Selain persoalan pembangkit, dia juga akan fokus pada kualitas batu bara. Sudirman mendengar dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang mengeluh soal kualitas batu bara yang tidak seluruhnya bagus.

“Di masa lalu juga ada masalah kualitas batu bara kan, karena itu kami akan melihat cara PLN atau IPP [independent power producer atau perusahana listrik swasta] mendapatkan pasokan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper