Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik Freeport, Smelter Wajib Dibangun di Tanah Papua

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mewajibkan PT Freeport membangun pabrik pemurnian konsentrat tembaga (smelter) di Timika, Papua.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, TIMIKA-Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mewajibkan PT Freeport membangun pabrik pemurnian konsentrat tembaga (smelter) di Timika, Papua.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Papua, Bangun Manurung mengakui diwajibkannya PT Freeport untuk membangun smelter itu terungkap saat pertemuan tanggal 23 Desember 2014 lalu yang dihadiri Menteri ESDM, dan Wakil Menteri Keuangan di Jakarta.

"Diwajibkannya perusahaan penambangan terbesar untuk membangun smelter tertuang dalam risalah yang juga ditandatanganinya," kata Manurung, Kamis (22/1).

Menurut dia, smelter kemungkinan besar dibangun di Timika mengingat pabrik pengolahan tembaga juga berlokasi di kawasan itu.

Gubernur Enembe sendiri, lanjutnya, akan menjadikan Timika sebagai kawasan industri mengingat untuk mendukung operasional di smelter akan dibangun pabrik pupuk dan pabrik semen.

"Yang pasti PT Freeport harus membuktikan komitmennya dengan membangun smelter di Timika," kata Manurung, seraya berharap dapat segera dibangun sehingga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat di Papua.

Saat ini hasil olahan atau konsentrat tembaga dari PT Freeport itu diolah lagi di pabrik (smelter) yang ada di Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper