Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LG Belum Berniat Rakit Ponsel di Indonesia

LG Belum Berniat Rakit Ponsel di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pemegang merek sekaligus yang memproduksi ponsel LG, PT LG Electronics Indonesia, belum menunjukkan komitmen merintis perakitan ponsel di dalam negeri pada 2015.

Perakitan ponsel secara lokal diwajibkan mulai akhir tahun ini sejalan dengan penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 82/2012 tentang ketentuan impor telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet.

Namun demikian, Direktur Pemasaran PT LG Electronics Indonesia Eric Setiadi menyatakan secara umum pihaknya akan mengikuti aturan main pemerintah.

Apabila perseroan merakit pronselnya di Indonesia, kemungkinan besar mereka akan memanfaatkan ruang produksi di pabrik yang ada. "Kami tidak pernah menggandeng pemanufaktur [komponen] lokal," ucap Eric, di Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Selama ini LG mengimpor seluruh ponselnya secara utuh. Pangsa pasar mereka relatif kecil baru sekitar 2% - 3% secara nasional. Dengan persentase ini Kementerian Perindustrian menilai sukar bagi perusahaan untuk memutuskan berinvestasi besar di Indonesia.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito berpendapat setidaknya LG butuh pangsa pasar 15% agar secara keekonomian bersedia membangun pabrik perakitan ponsel tersendiri.

Sejauh ini LG belum memberikan komitmen untuk memanufaktur komponen ponselnya secara lokal.
"Mereka ini dilema, mau kembangkan bisnisnya di jaringan 4G LTE. Tapi bangun pabrik perakitan pun sayang karena pangsa pasar ponsel mereka tidak gede, mereka sedang pertimbangkan," ucap Ignatius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper