Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota Impor Bibit Indukan Ayam Tahun Ini Turun

Pemerintah menetapkan kuota impor bibit indukan ayam atau Grand Parent Stock (GPS) sebesar 665.000 ekor untuk tahun ini setelah tim adhoc mengevaluasi kinerja tata niaga sepanjang tahun lalu.
Pemerintah menetapkan kuota impor bibit indukan ayam atau Grand Parent Stock (GPS) sebesar 665.000 ekor untuk tahun ini,/JIBI
Pemerintah menetapkan kuota impor bibit indukan ayam atau Grand Parent Stock (GPS) sebesar 665.000 ekor untuk tahun ini,/JIBI

Bisnis.com,JAKARTA – Pemerintah menetapkan kuota impor bibit indukan ayam atau Grand Parent Stock (GPS) sebesar 665.000 ekor untuk tahun ini setelah tim adhoc mengevaluasi kinerja tata niaga sepanjang tahun lalu.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan kuota itu menurun dari tahun lalu karena menyesuaikan kebutuhan rill anak ayam usia sehari atau Day Old Chick (DOC) yang tahun lalu terpantau over suplai.

Adapun, kuota impor GPS sebesar 665.000 ekor tersebut jauh lebih rendah dari impor GPS tahun 2014 sebanyak 720.000 ekor.

"Ini kembali lagi hampir sama dengan kuota 2013 (664.634 ekor), setelah kami mengevaluasi kebutuhan yang sesungguhnya, yang tidak menimbulkan gejolak harga," katanya, Senin (19/1/2015).

Bahkan, dia mengatakan sebelumnya pelaku usaha  mengusulkan kuota impor GPS naik hingga 840.000 ekor tahun ini.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan mencatat produksi DOC sebesar 48 juta ekor per minggu.

Namun kebutuhan DOC per minggu hanya mencapai 40 juta ekor, sehingga pemangkasan DOC untuk menstabilkan harga terjadi pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper