Bisnis.com,JAKARTA-Kebutuhan lahan untuk mendukung swasembada pangan sebesar 1 juta hektare.
Menurut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Thohir, untuk pengadaan lahan ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN perlu berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait penyediaan lahan.
Banyak tanah kehutanan yang alih fungsi ke tanaman pangan. Hal seperti ini banyak terjadi, di Jawa juga, ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (15/1/2015).
Dia menambahkan total lahan sebesar 1 juta hektar ini dibagi dua dalam peruntukannya, yaitu 500.000 hektar untuk lahan tebu dan 500.000 hektar untuk padi, jagung, dan kedelai.
Namun, Winarno mengatakan penambahan lahan ini juga perlu dibarengi dengan peningkatan IP dari 200% ke 300% agar swasembada dapat terjadi.
"Peran bendungan itu dimaksimalkan nanti percepatan tanah denga menggunakan traktor ini agar IP nya bisa menigkat," katanya.
Dia menambahkan lahan potensial untuk pertanian ini setidaknya dapat ditemukan di wilayah luar Jawa, seperti Sumatera.
Menurutnya, lahan baru seluas satu juta hektar itu akan sulit ditemukan di Pulau Jawa yang sudah padat.
Winarno mengatakan kebutuhan lahan ini perlu segera dilakukan mengingat saat ini sudah mulai masuk program swasembada yang direncanakan pemerintah.
"Yang penting adakan dulu, untuk perbaikan tanah nanti petani sambil jalan seperti waktu dulu jaman transmigrasi," ungkapnya.