Bisnis.com, PALEMBANG –Pemprov Sumatra Selatan mencatat terdapat 8 proyek PLTU mulut tambang berskala besar yang akan dibangun di provinsi itu hingga 2019 dengan kapasitas lebih dari 5.000 megawatt.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel, Ruslan Bahri, mengatakan dengan cadangan batu bara yang mencapai hingga 9,5 miliar ton, Sumsel menjadi daerah yang dilirik untuk lokasi pembangunan PLTU mulut tambang.
“Tahun ini saja ada dua proyek, yaitu PLTU Banjarsari di Kabupaten Lahat dan PLTU Sumsel-5 di Kabupaten Musi Banyuasin yang direncanakan beroperasi dan masuk dalam sistem interkoneksi Sumatra,” paparnya, Jumat (16/1/2015).
Sebetulnya, menurut Ruslan, kondisi ketenagalistrikan di Sumsel sendiri dalam kondisi baik dengan daya terpasang 1.478 MW, daya mampu 1.260 MW dengan beban puncak 643 MW.
Dengan kondisi demikian, Sumsel telah surplus energi listrik sehingga mampu mengirim daya ke daerah Jambi dan Lampung melalui sistem interkoneksi sumatra.
Dia menambahkan adapun keuntungan utama dari pembangunan PLTU mulut tambang adalah penggunaan batu bara.
“Ini akan memudahkan industri batu bara di mana nanti produksi tidak perlu lagi diangkut kemana-mana melainkan langsung di pakai di mulut tambang,” katanya.
Dengan kondisi tersebut, dia mengemukakan, maka infrastruktur terutama jalan dapat lebih terjaga, pasalnya selama ini angkutan batu bara kerap dituding menjadi penyebab utama rusaknya jalan provinsi maupun nasional di Sumsel.