Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDENTIFIKASI KORBAN AIRASIA QZ8501: Berkat Gigi, Jenazah Cindy Bisa Dikenali

Salah satu jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ 8501 asal Malang, Jawa Timur, dapat teridentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban atau Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, setelah menggunakan metode pemeriksaan primer sampel gigi.
Petugas mengangkat kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis 1 Januari 2015./Bisnis-Dwi Prasetya
Petugas mengangkat kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis 1 Januari 2015./Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, SURABAYA -- Berbagai kisah di balik upaya identifikasi korban AirAsia QZ8501 menggambarkan bagaimana tim DVI Kepolisian bekerja keras menyingkap jati diri korban.

Salah satu jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ 8501 asal Malang, Jawa Timur, dapat teridentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban atau Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, setelah menggunakan metode pemeriksaan primer sampel gigi.

Ketua Tim DVI Kombespol dr Budiyono di Surabaya, Kamis, mengatakan jenazah asal Malang berlabel B019 itu dapat dipastikan sebagai penumpang AirAsia bernama Cindy Clarissa Soetjipto, perempuan berusia 15 tahun.

"Seperti halnya jenazah korban AirAsia lainnya, jenazah Cindy juga sudah mengalami kerusakan sehingga sulit dikenali, sebab kondisi jenazah kurang bagus untuk dilakukan identifikasi," katanya.

Oleh karena itu, Budiyono mengaku sangat berterima kasih atas kerja tim dokter gigi dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang dilibatkan dalam identifikasi jenazah, sehingga jenazah Cindy bisa dikenali dengan metode pemeriksaan primer menggunakan sampel gigi.

"Setelah tim dokter dari PDGI melakukan pemeriksaan pada gigi korban secara mendetail, dengan cermat, teliti dan lengkap, sehingga bisa dipastikan ada kecocokan antara data post mortem dan ante mortem," kata Budiyono.

Selain itu, identifikasi jenazah Cindy didukung dengan temuan data sekunder berupa data medis yang ternyata cocok dengan jenis kelamin, usia dan tinggi badan.

"Tambahan lagi adalah didukung dengan data properti berupa pakaian yang dikenakan saat akan berangkat, sama seperti yang dilihat dari CCTV saat dia berada di bandara," katanya.

Dengan teridentifikasinya satu jenazah asal Malang, total jenazah yang sudah diidentifikasi oleh Tim DVI berjumlah 39, dari 48 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Terhadap sembilan jenazah lainnya, tim masih melakukan pendalaman identifikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper