Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANTUNAN KORBAN AIRASIA QZ8501: Menhub Minta Asuransi Segera Dibayarkan

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta asuransi keluarga korban AirAsia QZ8501 segera dibayarkan terutama untuk korban yang telah ditemukan.
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 dipindahkan dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu 11 Januari 2015./Antara-Prasetyo Utomo
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 dipindahkan dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu 11 Januari 2015./Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah sejumlah korban musibah AirAsia ditemukan, pemerintah mendesak agar pihak maskapai segera membayarkan asuransi untuk para korban.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta asuransi keluarga korban AirAsia QZ8501 segera dibayarkan terutama untuk korban yang telah ditemukan.

"Kalau menurut Permen Nomor 77 Tahun 2011, harus diganti," kata Jonan usai Rapat Kerja dengan DPD di Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Jonan menekankan pelunasaran asuransi tersebut harus dilakukan, baik untuk keluarga korban yang sudah ditemukan maupun yang belum ditemukan.

Sebelumnya, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko berjanji pihaknya akan melunasi pembayaran klaim asuransi korban Pesawat QZ8501 hingga tuntas sesuai permintaan keluarga korban sebesar Rp1,25 miliar per penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011.

"Saya sudah sampaikan bahwa AirAsia akan tunduk kepada Permen Nomor 77 Tahun 2011 terkait kompensasi Rp1,25 miliar," katanya.

Namun, ia belum mengatakan kapan kira-kira asuransi tersebut akan lunas dibayarkan karena membutuhkan verifikasi dokumen yang cukup panjang.

Kendati demikian, Sunu mengatakan pihaknya telah menyediakan dana kompensasi sebesar Rp300 juta sebagai pembayaran awal untuk keluarga korban yang belum ditemukan.

"Karena dampak dari insiden ini menjadikan mereka mengalami kesulitan keuangan. Kami menawarkan sejumlah uang tertentu untuk dapat diambil," katanya.

Sunu menambahkan tawaran bantuan dana tersebut diserahkan kepada keluarga korban apakah bersedia untuk mengambil atau tidak.

"Ingat ini bukan dicicil, ini niat baik kami. Kami sama sekali tidak ada maksud untuk mencicil, tapi kami memberikan kompensasi di awal, kalau mau atau tidak, silakan, semua terserah keluarga korban," jelasnya.

Namun, dia mengatakan keluarga tidak mampu merupakan prioritas untuk didahulukan.

"Jika keluarga korban tidak terlalu membutuhkan, sebaiknya diberikan kepada keluarga korban yang kurang mampu," katanya.

Sunu juga berjanji kepada keluarga korban untuk melakukan pencarian hingga tuntas sebagai tanggung jawab dan komitmen AirAsia.

Bahkan, dia juga akan mengantar jenazah hingga kemana pun akan diantar, baik ke luar kota maupun ke luar negeri.

"Kami akan dampingi dari mulai evakuasi, identifikasi, pengurusan serah terima jenazah hingga ke pemakaman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper