Bisnis.com, JAKARTA- PT Pertamina (Persero) menyatakan kuota bahan bakar minyak (BBM) 2014 jebol hingga 814.890 kiloliter dengan potensi kerugian Rp1,1 triliun.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan kuota BBM bersubsidi jebol hingga 841.890 kiloliter. Rinciannya, Premium melebihi kuota hingga 202.600 kiloliter, solar jebol hingga 622.680 kiloliter, dan minyak tanah lebih sampai 16.600 kiloliter.
Rinciannya, realisasi konsumsi Premium 29,6 juta kiloliter, solar 15,95 juta kiloliter, minyak tanah 916.600 kiloliter.
“Kuota 2014 jebol dan akan menjadi tanggungan Pertamina,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Dia menjelaskan sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, perusahaan pelat merah itu akan menggung kerugian jika kuota BBM bersubsidi lebih dari 46 juta kiloliter.
Menurutnya, perseroan menanggung potensi kerugian hingga Rp1,1 triliun akibat jebol kuota. (Bisnis.com)