Bisnis.com, Balikpapan – Kamar dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur menyarankan Pemerintah Daerah Kaltim memberi perhatian lebih pada sektor perkebunan kelapa sawit dan karet. Sektor ini dianggap menjadi solusi di tengah kebergantungan provinsi itu dari sektor migas dan tambang batu bara.
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Kaltim Alexander Sumarno mengatakan perekonomian Kaltim pada 2015 diperkirakan masih bergantung pada migas dan tambang batu bara. Dengan demikian, rendahnya harga batu bara dan minyak bumi bakal memukul laju pertumbuhan ekonomi di provinsi itu.
“Sampai kapan Kaltim bakal bergantung dari dua sektor ini [migas dan batubara]. Sudah saatnya lakukan diversifikasi ekonomi,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (13/1/2015).
Alexander mengungkapkan kondisi saat ini merupakan sinyal peringatan bagi Pemprov Kaltim agar tidak terlalu bergantung dari dua sektor tersebut. Menurutnya, pemerintah harus mulai memikirkan langkah diversifikasi dengan memanfaatkan sektor lain.
Dia menyebutkan sektor perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit dan karet salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan di provinsi ini. selain itu, sektor perikanan juga sangat potensial untuk dibangun.
“Sekitar 80% PDB di Kalimantan Timur masih dari sektor migas dan batu bara. Saya sarankan untuk segera mencari sumber ekonomi lain, perkebunan dan perikanan sangat mungkin untuk dikembangkan,” ungkapnya.