Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN INDUSTRI MALOY: Investor Ancam Batalkan Investasi di Kaltim

Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Timur mengeluhkan lambannya pembangunan infrastruktur jalan raya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy di Kutai Timur. Bila keadaan ini terus berlanjut, sejumlah investor potensial dikhawatirkan batal menanamkan modal mereka di salah satu provinsi terkaya ini.
Salah satu akses menuju kawasan industri
Salah satu akses menuju kawasan industri

Bisnis.com, Balikpapan - Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Timur mengeluhkan lambannya pembangunan infrastruktur jalan raya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy di Kutai Timur. Bila keadaan ini terus berlanjut, sejumlah investor potensial dikhawatirkan batal menanamkan modal mereka di salah satu provinsi terkaya ini.

Wakil Ketua Bidang Investasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur Alexander Sumarno mengatakan pembangunan jalan raya di kawasan itu tidak berjalan optimal. Akibatnya, pelaku usaha berpikir ulang untuk menanamkan modalnya di kawasan itu.

"Kami melihat belum ada perkembangan yang signifikan, infrastruktur yang ada masih minim. Tentu ini menyulitkan investor," katanya, Selasa (13/1/2015).

Alexander mengungkapkan pelaku usaha berharap penetapan kawasan industri ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Karena itu, pihaknya sangat menyayangkan jika proyek tersebut tidak dijalankan secara serius oleh pemerintah.

"Selain infrastruktur jalan raya, pembebasan lahan juga belum sepenuhnya selesai," ungkapnya.

Kawasan industri Maloy sebenarnya digadang-gadang dapat menyaingi Kluster sawit Lahad Datu di Malaysia. Sebab, kawasan ini dipersiapkan menjadi pusat pengolahan minyak kelapa sawit beserta produk turunannya dan menjadi pusat industri terintegrasi dengan pelabuhan berskala internasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper