Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Alas Kaki Minta Kepastian Kenaikan Upah Minimum

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meminta pemerintah memberi kepastian kenaikan upah minimum regional maupun kabupaten/kota, karena masalah upah ini dianggap sebagai kendala utama pertumbuhan ekspor industri alas kaki Indonesia.
Sepatu/popularmechanics.com
Sepatu/popularmechanics.com

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi  Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meminta pemerintah memberi kepastian kenaikan upah minimum regional maupun kabupaten/kota, karena masalah upah ini dianggap sebagai kendala utama pertumbuhan ekspor industri alas kaki Indonesia.

Sekretaris Jenderal Aprisindo Binsar Marpaung mengatakan tersendatnya pertumbuhan ekspor alas kaki selama tiga tahun terakhir ini sejalan dengan lonjakan upah minimum.

Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor 2013 sebesar 3,860 miliar dolar AS dan diperkirakan tahun 2014 naik tipis menjadi 4 miliar dolar AS.

Sebenarnya pertumbuhan ekspor alas kaki dari tahun 2009 ke 2011 sempat naik pesat, dari 1,736 miliar dolar AS menjadi 3,301 miliar dolar AS. Namun setelahnya kinerja ekspor produk ini melambat meski masih ada sedikit kenaikan.

 “Kalau kita bicara dengan para investor asing, mereka bilang begini, kita tidak menentang kenaikan upah, tapi kita tidak mampu menghadapi kenaikan yang tidak terprediksi,” katanya, Senin (12/1/2015).

Tahun-tahun sebelumnya, menurut Binsar, upah minimum masih bisa diprediksi dan tidak lebih dari inflasi, kondisinya berbeda dengan tiga tahun terakhir. Padahal, ketika terjadi kenaikan upah minimum, efeknya akumulatif ke atas.

Jika tidak ada perubahan soal kepastian kenaikan upah, menurut Binsar, yang bisa dilakukan para pengusaha adalah peralihan ke mesin, yang efeknya adalah pengurangan karyawan. Penggunaan mesin, menurutnya memang mahal, namun depresiasinya masih bisa diprediksi. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

Ini 5 Kendala Ekspor Produk Alas Kaki Indonesia


REKENING GENDUT KOMJEN BUDI GUNAWAN: DPR Bersikukuh Sertakan KPK & PPATK

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Nancy Junita
Sumber : Bisnis.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper