Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

HARGA BBM NAIK, Inflasi Pekanbaru Capai 1,69%

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis angka inflasi Desember yakni sebesar 1,69%, lebih rendah dibandingkan dengan rerata nasional yang mencapai 2,46%.
Arif Gunawan
Arif Gunawan - Bisnis.com 02 Januari 2015  |  12:16 WIB
HARGA BBM NAIK, Inflasi Pekanbaru Capai 1,69%
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis angka inflasi Desember yakni sebesar 1,69%, lebih rendah dibandingkan dengan rerata nasional yang mencapai 2,46%.

Namun, bila dibandingkan inflasi tahun kalender (year on year), inflasi Riau lebih tinggi dari nasional, yakni 8,65% sedangkan inflasi nasional hanya 8,36%.

Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad mengatakan inflasi Riau yang merupakan akumulasi dari indeks harga konsumen di tiga kota utama yaitu Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan, sebagian besar disumbang oleh kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Andil kenaikan harga BBM cukup besar, mencapai 0,95% dari angka inflasi Riau," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (2/1/2014).

Selain harga BBM, dampak turunannya seperti kenaikan tarif angkutan kota, angkutan antar kota, solar, angkutan udara, biaya pemeliharaan kendaraan, angkutan sewa harian yang rerata mencapai 30% juga memberikan andil besar pada inflasi Desember.

Bila dibandingkan dengan kota lainnya di Sumatra, inflasi tiga kota utama di Riau masuk dalam kategori inflasi terendah, yakni hanya kalah dengan Meulaboh yang inflasinya sebesar 1,17%.

Sementara itu, inflasi tertinggi Sumatra dipegang Tanjung Pandan dan Lubuk Linggau, dengan angka inflasi masing-masing sebesar 3,21% dan 3,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Inflasi kenaikan harga bbm
Editor : Nurbaiti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top