Bisnis.com, DENPASAR - Dinas Kelautan dan Perikanan Bali mengklaim keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng tidak mengganggu aktivitas nelayan setempat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bali I Made Gunaja membantah keberadaan pembangkit itu telah menyebabkan penurunan hasil tangkapan nelayan setempat.
Dia menyebutkan hasil produksi ikan tangkap periode Januari-Desember 2014 mencapai 82.347 ekor ikan, meningkat 16,5% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Khusus Kabupaten Buleleng terjadi peningkatan 21,4% dari 9.880 ekor ikan menjadi 12.000 ekor ikan.
"Jadi berdasarkan data, sampai saat ini adanya PLTU Celukan Bawang tidak berpengaruh apa-apa pada tangkapan ikan dan hasil produksi," jelasnya, Minggu (28/12/2014).
Menurut dia, Bali telah memiliki rehabilitasi terumbu karang di Kabupaten Buleleng, Karangasem, dan Badung, sehingga masyarakat dapat bekerja sama menjaga kelestarian laut. Kendati demikian, pihaknya mengajak masyarakat melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan terkait kelestarian lingkungan perairan.
Sebelumnya, dalam mimbar Bali Bebas Bicara, Kelompok nelayak Bhakti Kasgoro mengeluhkan menurunnya ikan hasil tangkapan yang diduga karena keberadaan PLTU Celukan Bawang.