Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Gelar Operasi Pasar Beras

Bulog Malang, Jawa Timur, gencar menggelar operasi pasar (OP), terutama beras, untuk menstabilkan harganya yang cenderung naik.

Bisnis.com, MALANG — Bulog Malang, Jawa Timur, gencar menggelar operasi pasar (OP), terutama beras, untuk menstabilkan harganya yang cenderung naik.

Kepala Bulog Malang Arsjad mengatakan ada tiga kegiatan OP yang digelar, yakni OP bahan-bahan makanan yang bekerja sama dengan Pemprov Jatim, OP Cadangan Beras Pemerintah, dan OP Khusus Cadangan Beras Pemerintah.

“OP Cadangan Beras Pemerintah digelar hari ini di Kab. Pasuruan,” kata Arsyad di Malang, Jumat (19/12/2014).

Beras dengan kualitas medium yang dijual ke masyarakat hanya seharga Rp7.200 per kg, jauh lebih murah daripada harga di pasar yang di kisaran Rp8.500 per kg. Sedangkan beras dengan kualitas premium, Rp9.000 per kg.

OP tersebut digelar se-wilayah kerja Bulog Malang, yakni Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kab. Probolinggo.

Di setiap daerah, ada dua titik lokasi OP Cadangan Beras Pemerintah. “Berapa pun permintaan masyarakat, akan kami penuhi. Stok  kami cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Stok beras kami cukup untuk kegiatan operasional 5 bulan ke depan,” katanya.

Sedangkan kegiatan OP Khusus Beras Cadangan Pemerintah, masih belum ditetapkan jadwalnya. Masih menunggu surat dari Pemprov Jatim maupun pemkot maupun pemkab se wilayah kerja Bulog Malang.

Dalam kegiatan tersebut, setiap rumah tangga sasaran (RTS) mendapatkan alokasi 15 kg dengan seharga Rp1.600 per kg. “Jadi ini sama dengan kegiatan raskin,” ujarnya.

Kegiatan lain, OP beras dengan bahan makanan lainnya, seperti minyak goreng, gula, dan tepung atas kerja sama Bulog dengan Pemprov Jatim.

Lewat kegiatan tersebut, Pemprov Jatim menyubsidi ongkos angkut sehingga harga komoditas yang diperdagangkan menjadi lebih murah.

Contohnya beras premium hanya dijual Rp8.600 per kg lebih murah daripada harga di pasar karena mendapatkan subsidi Rp250 per kg. Gula Rp8.500 per kg dengan subsidi Rp750 per kg, minyak goreng Rp9.700 per kg dengan subsidi Rp2.000 per kg, dan tepung Rp7.000 dengan subsidi Rp500 per kg.

Volume komoditas untuk kegiatan terse but, yakni 100 ton beras, 100 ton minyak goteng, 11 ton minyak goreng, dan 100 ton gula pasir. “Setiap hari kami membawa masing-masing 1 ton di setiap titik,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, kata dia, maka diharapkan dapat mengerem kenaikan harga bahan-bahan pokok yang biasanya naik menjelang Natal dan Tahun Baru.

Terutama komoditas beras, trennya terus naik. Saat ini beras premium dijual Rp9.000 per kg dan medium Rp8.500 per kg dan diharapkan tidak terus merangkak naik. Apalagi panen baru berlangsung pada Februari 2015. “Jadi dengan adanya OP tersebut, maka diharapkan beras banyak beredar di pasar sehingga dapat menekan harganya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper