Bisnis.com, JAKARTA – Produksi gula dalam negeri dipastikan masih sulit mencapai swasembada untuk 3-4 tahun kedepan setelah pemerintah memastikan produksi komoditas strategis itu hanya mencapai 2,58 juta ton atau meleset dari angka taksasi produksi 2014 sebesar 2,7 juta ton.
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan melesetnya target dipengaruhi oleh anomali cuaca. Ini terjadi tidak hanya pada tahun ini, yang membuat produksi gula beberapa tahun terakhir tidak mencapai sasaran.
Meski demikian, dia mengatakan, capaian tersebut masih lebih baik dari produksi tahun lalu sebesar 2,55 juta ton. Adapun, pada tahun ini dilakukan dua kali perubahan taksasi gula, setelah sebelumnya 2,9 juta ton menjadi 2,7 juta ton.“Tantangan besarnya iklim, tapi masih naik tipis dari tahun lalu,” katanya Senin, (15/12/2014).
Sebelumnya Kementerian Pertanian mencatat kebutuhan gula nasional sebesar 5,7 juta ton dengan rincian 2,96 juta ton untuk konsumsi langsung dan 2,74 juta ton untuk keperluan industri.
Dengan capaian tersebut, produksi gula belum mampu mencukupi kebutuhan gula nasional pada tahun ini. Meski demikian, Kementerian Pertanian menargetkan produksi gula dapat melonjak menjadi 2,95 juta ton pada tahun depan.
Salah satu yang tengah dilakukan adalah dengan rencana pembangunan tiga pabrik gula yang berada di Lamongan, Blora, dan Dompu yang diharapkan mampu menaikan rendemen dari 7,25% menjadi 8% tahun depan.
Menurut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Thohir pembangunan pabrik baru tidak akan secara cepat memberikan kontribusi pada tahun yang sama untuk mencapai target produksi gula sebesar 2,95 juta ton.
Dia bahkan mengkhawatirkan target produksi tahun depan tidak akan tercapai apabila pemerintah belum menyelesaikan dua masalah yang dialami petani tebu saat ini yaitu, menumpuknya stok gula hingga 1,2 juta ton dan pembelian gula yang jauh dibawah Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp8.500.
“Karena stok 2013 masih ada. Petani bisa jadi tidak mau menanam lagi karena mereka masih rugi, sehingga akan mempengaruhi target produksi tahun depan,” katanya.