Bisnis.com, JAKARTA - Di mana ada gula di situ ada semut, istilah yang juga berlaku di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Banyaknya para pengunjung di akhir pekan pun diikuti para pedagang yang memanfaatkan aktivitas tersebut.
Salah satunya adalah Bo’is, penjual air minum kemasan yang sudah berjualan di stadion sejak 1996. Setelah pindah dari Ciputat, Tangerang Selatan ke Jakarta, Bo’is pun beralih profesi dari yang tadinya bekerja di dapur rumah makan menjadi penjual minuman kemasan.
Air mineral merek Aqua menjadi barang dagangan andalannya. Sementara para konsumen rutinnya adalah pengunjung GBK yang berolahraga di sana. Kebanyakan diantaranya adalah para pecinta lari.
Pria 32 tahun ini beradagang dari setengah enam pagi hingga sembilan malam untuk akhir pekan, sedangkan untuk hari biasa jam kerja Bo’is cukup singkat, hanya dari jam lima sore hingga jam sembilan malam.
Sesepi-sepinya pengunjung di hari biasa, Bo’is bisa menjual satu kardus minuman kemasan tersebut yang berisi 24 botol. Sedangkan untuk hari yang ramai, termasuk libur nasional, jualannya bisa berkali-kali lipat.
“Waktu Piala AFF 2010 kemarin, sehari saya harus tiga kali belanja,” ujarnya.
Bo’is menuturkan, lapak jualannya tidak mengeluarkan uang lebih dari Rp2 juta. Meski dengan modal kecil, pedagang air minum sepertinya mengambil margin yang cukup tinggi. Seperti Aqua yang di minimarket hanya dijual Rp2.500, dijual dengan harga dua kali lipat.