Bisnis.com, JAKARTA—PT Kalbe Farma Tbk. mematok target pertumbuhan 10%-15% pada tahun depan.
Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius menuturkan implementasi jaminan kesehatan nasional (JKN) akan berkontribusi besar terhadap kinerja emiten farmasi pada tahun depan.
Sampai kuartal III/2014, emiten berkode KLBF tersebut berhasil membukukan kenaikan penjualan 11,5% dari sebelumnya Rp11,4 triliun menjadi Rp12,75 triliun.
Sementara itu, laba bersih perseoran juga naik 9% dari sebelumnya Rp1,4 triliun menjadi Rp1,52 triliun.
“Industri farmasi kami prediksi tumbuh 10%, sedangkan Kalbe di atas itu,” katanya, Kamis (11/12/2014).
Vidjongtius memprediksi pendapatan perseroan pada akhir tahun akan mencapai Rp1,7 triliun.
Namun, dia mengaku belum bisa memperkirakan laba bersih yang akan diraup akibat fluktuasi mata uang rupiah yang terus terjadi belakangan ini.
Dengan target tersebut, penjualan perseroan pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp20 triliun.
Untuk tahun depan, Kalbe Farma menyiapkan anggaran belanja modal Rp1,2 triliun-Rp1,5 triliun.
Vidjongtius mengatakan sebanyak 80% atau sekitar Rp960 miliar-Rp1,2 triliun akan digunakan untuk perluasan kapasitas pabrik.
Beberapa fasilitas yang menjadi sasaran antara lain pabrik perseroan di Cikarang, Pulogadung, dan penyelesaian pabrik di Sukabumi.
Sementara itu, 20% sisanya akan dipakai untuk memperluas titik distribusi.
Tahun ini, capex perseroan sekitar Rp1 triliun-Rp1,2 triliun.