Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun 6 Bandara, Angkasa Pura II Incar Utang Rp5,6 Triliun

Perusahaan pengelola bandar udara pelat merah PT Angkasa Pura II (Persero) mengincar dana pinjaman senilai Rp5,6 triliun untuk ekspansi usaha pada 2015.

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan pengelola bandar udara pelat merah PT Angkasa Pura II (Persero) mengincar dana pinjaman senilai Rp5,6 triliun untuk ekspansi usaha pada 2015.

Tri S. Sunoko, Direktur Utama AP II, mengatakan pada tahun depan perseroan membutuhkan dana sekitar Rp8 triliun untuk investasi pembangunan sejumlah bandara yang dikelola perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) itu.

"Dari kas internal paling tidak 30%, sisanya pinjaman perbankan. Kami belum ada rencana obligasi, pinjaman dari bank dalam negeri," ungkapnya, Rabu (3/12/2014).

Dia mengungkapkan, tahun depan AP II setidaknya akan mengembangkan enam bandara di bagian barat Indonesia.

Terdiri dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Dipati Amir Pangkal Pinang, Bandara Sultan Thaha Jambi, Bandara Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Supadio Pontianak.

Awalnya, AP II memerkirakan kebutuhan investasi untuk kebutuhan enam bandara itu mencapai lebih dari Rp11 triliun. Namun, manajemen kemudian mengoreksi rencana biaya investasi menjadi lebih dari Rp8 triliun.

Biaya investasi itu terbilang lebih rendah dari tahun ini yang mencapai Rp8,7 triliun. Diperkirakan, AP II membutuhkan dana sekitar Rp32 triliun untuk pengembangan bandara hingga 2030 mendatang.

Salah satu pengembangan bandara yang tengah dilakukan adalah Bandara Husein Sastranegara dengan investasi Rp139 miliar.

Ditargetkan bandara di Bandung itu akan selesai dalam waktu 1 tahun.

Dia juga mengungkapkan, AP II tengah menyiapkan rencana pengembangan Bandara International Kuala Namu (KNIA) di Medan Sumatra Utara.

Saat ini, AP II baru menyelesaikan pembangunan tahap I bagi KNIA yang rencananya akan dibangun ke tahap berikutnya.

"Terminal III Bandara Soekarno-Hatta kami akan selesaikan mudah-mudahan akhir tahun depan bisa beroperasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper