Bisnis.com, CILEGON--Presiden Direktur PT Commonwealth Steel Indonesia Adrian Boltong mengaku optimistis terhadap potensi bisnis di sektor pertambangan meskipun sekarang sedang landai.
Perusahaan produsen bola baja yang banyak diserap sektor tambang mineral itu membidik peluang usaha secara jangka panjang, ini sebabnya perusahaan memutuskan membangun Pabrik Adik berkapasitas 50.000 ton per tahun.
"Filosofi kami membangun itu untuk jangka panjang bukan [hanya melihat] tantangan yang ada besok atau bulan depan. Sejauh ini kami tetap percaya diri," kata Adrian, di Cilegon, Banten, Selasa (2/12/2014).
Bukti dipakainya strategi jangka panjang dalam bisnis Commonwealth, yakni perseroan berencana menambah satu pabrik lagi bernama Bungsu pada empai atau lima tahun mendatang.
Fasilitas produksi ini digunakan untuk membuat bola baja 105 mm - 150 mm.
Kapasitas produksi pabrik Bungsu ditargetkan mencapai 100.000 ton per tahun.
Pembangunannya diperkirakan menelan sekitar US$10 - US$15 juta. Adik maupun Bungsu tetap diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi Commonwealth enggan menyebutkan detil porsi suplai ke dalam negeri dan eskpor.