Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DMO Batubara Capai 55 Juta Ton

Serapan domestic market obligation (DMO) batubara hingga November 2014 baru mencapai 55 juta ton, atau kurang 40 juta ton untuk mencapai target tahun ini yang dtetapkan sebesar 95 juta ton.

Bisnis.com, JAKARTA – Serapan domestic market obligation (DMO) batubara hingga November 2014 baru mencapai 55 juta ton, atau kurang 40 juta ton untuk mencapai target tahun ini yang dtetapkan sebesar 95 juta ton.

Dirjen Mineral dan batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengatakan pasar batu bara lokal belum sepenuhnya terbentuk sehingga target DMO yang sudah ditetapkan sulit tercapai.

“DMO batu bara itu ditopang dari sektor pembangkit listrik, karena itu adanya kendala disektor ini juga akan mengganggu target kami,” katanya, Minggu (30/11).

Lebih jauh dia menyebutkan tahun depan DMO batu bara akan ditngkatkan menjadi 125 juta ton. berkaitan dengan itu, pihaknya optimistis dapat mencapai target produksi pada tahun mendatang tersebut.

Dia beralasan, tahun depan beberapa proyek kelistrikan pemerintah dan swasta yang memakai batu bara sebagai bahan baku akan segera beroperasi. “Pelan tapi pasti pasar domestik batu bara akan tumbuh seiring beroperasinya pembangkit batu bara,” jelasnya.

Lebih jauh, Sukhyar mengemukakan kebijakan DMO yang disertai pembatasan akan berdampak pada berkurangnya ekspor komoditas ini.  Selanjutnya, tambahnya, penurunan ekspor akan mengerus penerimaan negara dari sektor royalti tambang batu bara.

“Royalti jelas akan turun kalau ekspor berkurang, tetapi pemerintah sudah mengantisipasi kondisi ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu bara Bambang Tjahjono Setiabudi mengatakan produksi nasional tahun ini akan menembus angka 416 juta ton. Sebab produksi pada awal November 2014, pihaknya mencatat produksi batu bara sudah mencapai 346 juta ton.

“Hingga akhir tahun perkiraan saya produksi tembus angka 416 juta ton,” ungkapnya.

Bambang mengemukakan produksi batu bara Indonesia pada tahun-tahun mendatang tidak akan bergeser dari angka tersebut. Sebab, ungkapnya, pemerintah berencana membatasi produksi batu bara di kisaran 400 juta ton per tahun.

“Pengendalian produksi itu tentu diperlukan, untuk menjaga kelangsungan tambang dan menjamin tersedianya pasokan batu bara yang cukup bagi industri nasional,’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper