Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diharapkan dapat memaksimalkan implementasi program mandatori biodiesel 10% atau B10 untuk menaikkan harga crude palm oil pada 2015.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Darwin Indigo mengestimasi penambahan kuota B10 sebanyak 1 juta ton di dalam negeri akan berkontribusi dalam mengangkat harga CPO sampai US$96 per ton.
“Pendapatan pajak pemerintah indonesia pun akan tumbuh mencapai US$1,2 miliar melalui kombinasi pajak-pajak ekspor dan pajak-pajak perusahaan,” katanya dalam Indonesian Palm Oil Conference, Jumat, (28/11/2014).
Selain itu, perusahaan perkebunan dan pekebun akan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar US$1,5 miliar yang mendorong ekspansi perkebunan kelapa sawit serta pembangunan perekonomian.
Darwin mengatakan implementasi dari pencampuran B20 yang ditargetkan terealisasi pada 2016 akan menghemat devisa negara hingga US$5,6 miliar dari impor BBM.
Dia mengatakan tambahan permintaan lokal CPO sebesar 3-4 juta ton akan terjadi apabila pemerintah tegas dalam menerapkan B10.
Adapun, program B20 yang direncanakan pada 2016 bisa membuat konsumsi lokal mencapai 6-8 juta ton atau mendekati 25% dari total produksi. Dampaknya, akan membuat harga CPO kembali membaik.