Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Inventarisasi Lahan Sumber Energi Terbarukan

Pemerintah perlu menginventarisasi lahan yang bisa digunakan untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti biomassa dan panel surya yang saat ini dinilai masih belum memadai.
Bisnis.com,JAKARTA - Pemerintah perlu menginventarisasi lahan yang bisa digunakan untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti biomassa dan panel surya yang saat ini dinilai masih belum memadai.
 
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Herman Darnel Ibrahim mengatakan selama ini lahan untuk pengembangan biomassa dan panel surya masih berebut dengan sektor lain, seperti pertanian, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
 
Kalau biomassa kita harus tanam pohon. Tapi bagaimanapun juga kita butuh makan. Harus cepat buat keputusan, mana tanah untuk pangan, infrastruktur, hewan, lalu berapa yang ada untuk energi, ujarnya saat ditemui Bisnis usai menjadi pembicara di Partnership for Solutions SDSN Regional Workshop dengan tema Priorities and Pathways for Sustainable Energy and Deep Decarbonisation di Jakarta, Rabu (26/11/2014).
 
Dia menambahkan pemerintah dapat memanfaatkan lahan yang tidak produktif untuk mengembangkan kedua sumber energi terbarukan tersebut. Misalnya, di Eropa dan Amerika, gurun digunakan untuk mengembangkan sumber energi panel surya.
 
Di Indonesia sendiri, lanjutnya, lahan tidak produktif yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan panel surya tersebut adalah rawa.
 
Untuk biomassa, Herman mengatakan lahan yang dapat digunakan adalah di luar hutan yang tidak dikonservasi. Di hutan tersebut, berbagai jenis tanaman pohon penghasil biomassa, seperti kaliandra dapat dikembangkan di sana.
 
Sebenarnya ke depan ini ngeri juga lihat tanah produktif, seperti sawah di jawa ini sudah berubah jadi pabrik, ujarnya.
 
Menurutnya, dengan konversi ini, lahan pertanian akan semakin berkurang dan berimbas pada kurangnya potensi lahan yang bisa digunakan untuk pengembangan kedua sumber energi terbarukan tersebut.
 
Herman mengatakan untuk panel surya, setidaknya lahan yang dibutuhkan tergantung pada kebutuhan daya energinya. Dia mencontohkan jika daya yang dibutuhkan sebesar 100.000 MW, lahan yang yang dibutuhkan pun sebesar 100.000 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper