Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti di Jawa Timur PT Evergreen Sukses Sejahtera berencana menaikkan harga rumah pada tahun depan seiring dengan meningkatnya harga lahan.
Manager Sales dan Marketing Yahya Djuanda mengatakan sepanjang tahun ini Evergreen sudah menaikan harga rumah hingga 10% karena tingginya biaya pembebasan lahan.
“Tahun depan rencananya harga naik, tapi belum kami hitung lagi. Bagi developer yang ingin jalan terus bisnisnya memang harus mencari lahan lagi setelah lahan sebelumnya sudah habis dibangun, jadi harga lahan lah yang membuat naik,” jelasnya saat ditemui Bisnis di kantor pemasaran Evergreen Waru, Sidoarjo, Kamis (27/11/2014).
Dia mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga bahan bangunan tidak terlalu berpengaruh besar terhadap kenaikan harga rumah.
Evergreen saat ini memiliki tiga proyek properti, di antaranya Evergreen Regency di Tambak Sumur Waru Sidoarjo, Evergreen De Parc di Gunung Anyar Surabaya, dan rumah toko (ruko) di Pandugo Surabaya.
Pada proyek Evergreen Regency terdapat 113 unit dan sekitar 60% sudah terjual, sedangkan Evergreen De Parc terdapat 180 unit dan telah terjual hingga 60%, sementara proyek ruko dengan dua lantai dengan total 31 unit, kini hanya tersisa 7 unit.
“Ruko di kawasan pandugo ini cepat terjual karena akses jalan yang bagus dan ramai, termasuk berada di dekat MERR (middle east ring road),” imbuh Yahya.
Selain di Pandugo, ruko Evergreen juga terdapat di dalam kawasan perumahan Evergreen Regency Waru yakni terdapat 11 unit. Ruko tersebut ditawarkan dengan harga mulai Rp711 juta.
Rumah di kawasan Evergreen Waru Sidorajo tersebut ditawarkan dengan harga mulai Rp561 juta, sedangkan Evergreen di Surabaya ditawarkan mulai Rp656 juta, dan ruko Pandugo ditawarkan mulai Rp1,2 miliar.