Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Kreatif: Animasi Lokal Diharapkan Tarik Investor

Animasi di dalam negeri hingga saat ini masih belum menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Suasana Baros Internasional Animation Festival/Facebook
Suasana Baros Internasional Animation Festival/Facebook

Bisnis.com, DEPOK—Animasi di dalam negeri hingga saat ini masih belum menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.

Pendiri Sekolah Animasi Hellomotion Wahyu Aditya menuturkan selama ini sebagian besar pelaku animasi lokal sebatas menjadi penyedia jasa layanan periklanan.

"Menurut saya apabila bicara animasi sebagai pure bisnis masih terlalu sempit. Para pelaku animasi lokal kebanyakan berkarya menyediakan pesanan konten iklan," paparnya pada Bisnis, Kamis (27/11/2014).

Dia menyatakan animator lokal berkarya untuk memberikan konten layanan iklan dan merchandise pihak perorangan, kelompok hingga korporasi baik untuk pasar domestik maupun asing.

Sejauh ini, belum banyak terdapat film animasi lokal yang sudah merambah layar lebar.

Padahal tidak sedikit film animasi lokal mengikuti festival di luar negeri.

Investor lokal maupun asing diharapkan membantu dan mendukung permodalan untuk mengembangkan industri animasi tersebut.

Wahyu menuturkan antusiasme pelaku animasi dalam negeri semakin berkembang setiap tahunnya.

Hal itu terlihat dari berbagai event animasi yang digelar.

Sebagai contoh, pagelaran Hellofest 10 Anima Expo 2014 pekan lalu berhasil menggaet lebih dari 33.000 pengunjung.

Dia menjelaskan, para pelaku animasi lokal sudah mampu membuat film animasi berdurasi pendek dengan kualitas yang dianggap bisa bersaing dengan animasi luar negeri.

Hanya, kata dia, yang menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku industri tersebut adalah penyajian karakter lokal.

Menurutnya, banyak animator saat ini belum mampu menciptakan tokoh lokal sebagai identitas Tanah Air.

Dia memberi contoh, tokoh animasi pewayangan yang diciptakan sejumlah animator kerap terjebak dalam karakter pewayangan pada umumnya, sehingga tidak bisa mengeksplorasi lebih jauh dalam bentuk animasi.

Tokoh animasi lokal yang diciptakan mereka, lanjutnya, tidak sedikit yang tidak populer atau banyak diciptakan tidak sesuai selera yang diinginkan pasar.

"Tapi itu bukan berarti salah, mungkin itu yang namanya proses. Ke depan kita harus yakin animasi lokal bisa dilirik oleh banyak orang," paparnya.

Pada perkembangan lain, pagelaran Baros International Animation Festival (BIAF) pada 27-30 November 2014 di Kota Cimahi, Jawa Barat diharapkan bisa memberikan pemasukan terhadap kas investasi daerah.

Pagelaran tersebut dihadiri kalangan pelaku usaha ekonomi kreatif, animator hingga investor.

Kepala Seksi Promosi Investasi Kantor Penanaman Modal Pemkot Cimahi, Rini Mulyani mengakui, penanam modal alias investor di Kota Cimahi masih didominasi warga lokal.

Artinya, Kota Cimahi masih terbatas dalam hal sumber daya modal dari luar negeri. Padahal dengan derasnya arus globalisasi, potensi investor luar tidak bisa diabaikan.

"Dengan tema animasi, Kota Cimahi akan menjadi pelopor pengembangan industri ini. Tidak salah jika investor tertarik pada Kota Cimahi," katanya.

Meskipun kegiatan BIAF 2014 banyak diisi dengan tema animasi, dia memastikan, akan memberikan ruang bagi pelaku industri kreatif di Kota Cimahi yakni terciptanya peluang bagi entrepreneur kreatif.

Dengan kehadiran para tokoh animasi dan film yang telah diakui karyanya didunia internasional, peserta yang hadir pada kegiatan tersebut akan mendapatkan berbagai pencerahan, pengalaman bahkan motivasi untuk berwirausaha dari sektor animasi.

"Melalui BIAF ini akan menjadikan Kota Cimahi sebagai destinasi wisata ekonomi kreatif. Cimahi akan dikenal sebagai kota kreatif yang unggul dalam pengembangan animasi," paparnya

Dia menyebutkan, animator yang hadir pada kegiatan tersebut berasal dari tujuh negara seperti Singapura, Malaysia, Prancis, Belanda, Iran, Filipina dan Jerman.

Kegiatan yang diinisiasi Cimahi Creative Association (CCA), Baros Information and Technology Creative (BITC) dan Pemkot Cimahi ini akan menampilkan berbagai kegiatan serba berbau animasi dan ekonomi kreatif.

Berbagai kegiatan antara lain talkshow, workshop, kompetisi film pendek animasi dengan tema cerita rakyat, pameran, exhibition, masterclass dan lain-lain.

Para pengunjung, mulai dari siswa sekolah hingga masyarakat umum akan mendapatkan banyak inspirasi tentang animasi lewat acara tersebut.

"Masyarakat biasanya mengapresiasi kegiatan yang kami laksanakan dan kami pun ingin memberikan ruang bagi para pelaku animasi," ujarnya.

Dalam acara tersebut, para animator dan pegiat ekonomi kreatif yang karyanya telah diakui dunia pun akan berkumpul mulai dari aktor di balik layar studio animasi dalam dan luar negeri, production house, investor, pemangku kebijakan, juga masyarakat yang mempunyai minat yang besar terhadap animasi.

"Sejumlah tokoh yang akan hadir di antaranya Achmad Rofiq (CEO of DG Maxinema), Adhicipta Wirawan (CEO of Mechanimotion), Andre Surya (CEO of Enspire Studio) dan Backbone Entertainment Animation Studio Malaysia," ujarnya.

Selain itu, akan hadir juga Bastien Dubois (Director of "Madagascar, a Journey Diary")—nominee Oscar Best Short Film Animated tahun 2011.

Ada juga Chris Lie yang merupakan senior illustrator dan Comic Artist Indonesia, Hong Sin Kwek (CEO of Phoenixict and Founder of Crowdfunding Asia) dan Jakob Schur Director of "The Gruffalo", nominee oscar best short film Animated tahun 2011.

"Selain itu, hadir pula Rini Sugianto yang merupakan animator of The Adventure of Tintin" and The Hobbit, Ronny Gani animator of Pacific Rim and The Avengers, Sir Hugo Boboy Yonzon Visual Artist Philippines dan Toni Masdiono yang merupakan senior comic artist Indonesian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper