Bisnis.com, JAKARTA -- Industri tekstil Tanah Air meminta insentif berupa diskon tarif listrik dari pemerintah sehingga bisa menekan biaya produksi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menanggapi usulan Kementerian Ketenagakerjaan yang akan memberikan insentif kepada industri padat karya karena dinilai mampu membantu penyerapan tenaga kerja.
"Kalau malam hari kami dikasih diskon listrik 50% bisa mendongkrak daya saing secara nyata," kata Ade, Selasa (25/11/2014).
Ade menambahkkan, Kementerian Ketenagakerjaan perlu bekerjasama dengan kementerian lain untuk merumuskan insentif yang akan diberikan.
“Harus ada kerjasama lintas kementerian. Kementerian Ketenagakerjaan, perdagangan, perindustrian, dan ESDM.”
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengakui bahwa proses pemberian insentif bagi industri padat karya ini harus dirumuskan dengan lintas kementerian yang ada, serta dengan melibatkan kalangan pengusaha.
Hanif menilai pemberian insentif ini sangat penting untuk memicu semangat pelaku industri agar terus membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dengan memperluas lapangan kerja.
“Dunia usaha padat karya perlu diberikan insentif,perlu diperlakukan spesial karena membantu pemerintah. Harus ada reward and punishment. Teknisnya belum dirumuskan karena melibatkan banyak kementerian,” katanya.
Industri Tekstil Minta Diskon Tarif Listrik
Industri tekstil Tanah Air meminta insentif berupa diskon tarif listrik dari pemerintah sehingga bisa menekan biaya produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
IDX Takes Steps to Reinforce Capital Market Stability
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

26 menit yang lalu
Menteri PU Blak-blakan Proyek MLFF Bakal Direview Konsultan Asing

39 menit yang lalu
Istana Klaim Anggaran Makan Bergizi Gratis Aman hingga November 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
