Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menghentikan lelang penerbitan surat berharga negara di pasar perdana sejalan dengan terpenuhinya target pembiayaan bruto APBN Perubahan 2014 senilai Rp429,8 triliun.
Setelah membatalkan penerbitan lelang terakhir penerbitan sukuk negara yang menurut rencana dilakukan Selasa (11/11), Kementerian Keuangan membatalkan penerbitan surat utang negara (SUN) yang dijadwalkan Selasa (2/11/2014).
Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu dalam keterangan resminya mengatakan pembatalan itu diputuskan setelah mempertimbangkan target pembiayaan yang bersumber dari lelang penerbitan SBN 2014 sudah terpenuhi.
Saat dihubungi, Direktur Strategis dan Portofolio Ditjen Pengelolaan Utang Scenaider C. Siahaan mengatakan realisasi pembiayaan yang kini 99,5% dari rencana itu sudah mampu menutup kebutuhan belanja hingga akhir tahun.
"Kalau kita cuma mengambil dana Rp1,7 triliun itu, kasihan marketnya, nanti berebut. Sisa itu kelihatannya memang tidak terlalu mendesak," katanya, Jumat (21/11/2014).
Dengan pembatalan itu, maka hingga akhir tahun, otoritas fiskal tidak akan lagi menyelenggarakan lelang penerbitan SBN.
Realisasi pembiayaan SBN bruto hingga kini mencapai Rp428 triliun atau 99,5% dari rencana.
Untuk surat utang negara (SUN), realisasi hanya mencapai Rp352,5 triliun atau 99,5% dari rencana Rp354,2 triliun atau tersisa Rp1,7 triliun. Adapun untuk SBSN, realisasi pembiayaan telah mencapai 100%.