Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPAH MINIMUM: Apindo Kecewa Penetapan UMR Bekasi dan Sukabumi

Apabila Apindo jadi menarik diri dari keanggotaan dewan pengupahan dampak terhadap investasi di Bekasi dan Sukabumi bisa parah.
Franky Sibarani (kiri)/
Franky Sibarani (kiri)/

Bisnis.com, JAKARTA—Apabila Apindo jadi menarik diri dari keanggotaan dewan pengupahan dampak terhadap investasi di Bekasi dan Sukabumi bisa parah.

Asosiasi pengusaha itu akan mengampanyekan dua wilayah ini tak ramah bagi pebisnis dan menyarankan investor mencari lokasi lain seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan pihaknya tak bermaksud meredam pertumbuhan industri di Bekasi dan Sukabumi tetapi ketidakramahan dua daerah ini bagi pelaku bisnis dianggap fakta. “Permasalahanya begini, ya faktanya begini,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (18/11/2014).

Franky menegaskan keberatan Apindo terhadap penetapan upah minimum di Bekasi dan Sukabumi bukan perkara nilai. Asosiasi tak setuju dengan proses yang melatarbelakangi keputusan upah minimum dua daerah ini.

Namun investor yang hendak menanamkan kapital di Indonesia dinilai tak perlu khawatir. Indonesia masih punya daerah lain yang dinilai lebih kondusif bagi pebisnis, baik dari segi iklim investasi maupun proses penentapan upah.

Franky menyebut Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai opsi lain yang bisa dijadikan tujuan lokasi tujuan investasi. Sejalan dengan itu penanam modal disarankan agar tetap menjadikan kawasan industri sebagai opsi utama agar basis-basis produksi tidak berkembang sporadis.

Kawasan industri tetap memiliki kelemahan di samping sisi positifnya. Area khusus ini memang memudahkan kegiatan operasional pengusaha karena banyak aspek dapat dikoordinasi bersama. Sebagai contoh penyediaan energi listrik dan gas, serta pengolahan limbah.

Kendati demikian saat terjadi unjuk rasa pekerja suatu perusahaan, bisa-bisa semua industri yang ada di kawasan sama terkena imbas. Pasalnya kawasan industri didesain dengan akses jalur keluar masuk yang sama.

“Yang penting sejauh mana investor yang masuk mendapatkan kepastian dari banyak hal, seperti tenaga kerja, keamanan, dan regulasi,” ucap Franky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper